Pages

Selasa, 07 Februari 2012

What a Special 17th Birthday!

Jumat, 03 Februari 2012 sungguh menjadi hari yang paling indah dalam hidup gue. Tahu kenapa? Gue serasa menjadi lahir kembali di hari itu. Ya! Hari itu menjadi hari bersejarah dimana gue bisa masuk ke fase yang dibilang bertambahnya setahun usia.
Sungguh sesuatu teman!
Sehari sebelum tanggal 03, gue udah berencana begadang buat countdown di malam hari. Alhasil, pukul 23.50 aksi itupun dimulai. Diawali dengan sign in ke akun twitter, gue lalu mulai berkicau dengan menghitung mundur dari #10 hingga #1. Sementara proses countdown, eeh ternyata ada seorang anak sekolahan yang frustasi karena harus tinggal di dorm mention ke gue dan beginilah petikan tweetnya.



Tepat pukul 00.00 WIT, gue lalu merayakan hari spesial itu ditandai dengan tweet ini. 


Eeh, lagi-lagi ternyata anak frustasi dorm itu mention ke gue buat kasih selamat.



Dan setelah itu, gue mengadakan ritual-ritual kecil seperti loncat-loncat kegirangan dan lari-lari kecil di tempat terus nepok jidat ke tembok. #jdaar<--- *nggak, yang ini ngaco* 
Pagi harinya, sekitar pukul 04.50 gue lalu terbangun dari tidur. Setelah berdoa, gue duduk dan menyadari bahwa sekarang udah gede, udah 17 tahun dan masuk ke fase dewasa. Fase dimana gue nggak bisa lagi nangis-nangis buat minta ini-itu dari Mama sama Papa, fase dimana gue nggak bisa lagi brutal ngelempar kaca rumah saat lagi marah-marah, fase dimana gue nggak bisa lagi tinggal  di rumah singgah yang ada di kebun saat pengen minggat dari rumah. Sungguh kenangan masa-masa kecil yang sangat brutal. 
Saat ingat semua itu, gue cuma bisa bersyukur sama Tuhan karena masih diberikan nafas kehidupan dan masih bisa merasakan betapa indahnya hidup ini. 

Kebetulan waktu itu Mama telpon buat kasih selamat, dan yah berhubung gue udah gak tinggal bersama Mama dan Papa selama 6 tahun terakhir, jadilah hati gue hancur berkeping-keping. Gue cuma ingat, waktu Mama telpon dan bilang, "Mama sama Papa seng bisa kasih apa-apa par ade di hari bae nih. Mama deng Papa, seng bisa ada sama-sama par rayakan ade pung ultah. Tapi Mama deng Papa cuma bisa berdoa dari jauh, Tetemanis jaga ade dalam setiap langkah." 
Gue cuma terdiam seribu bahasa dan alhasil, labil bangat pagi itu bagai anak kecil yang tersesat di keramaian.

Berhubung masuk sekolah pukul 06.00, akhirnya gue harus siap-siap. Dan selang beberapa lama, gue udah siap ke sekolah untuk menunaikan tugas yang paling mulia sejagad yaitu belajar. Ya, belajar cemans-cemans!
Sebelum keluar rumah, gue cuman bisa angkat hati buat Tuhan dan berharap hari ini menjadi hari yang spesial walaupun gue tahu bahwa nggak akan ada acara tiup-meniup lilin.

Di sekolah keadaan sepertinya biasa saja. Setelah selesai ikut bimbel, gue disalamin oleh anak-anak. Tak ada yang beda dari biasanya ketika seseorang berulang tahun. Hingga akhirnya keadaan berubah 360 derajat pada pelajaran terakhir.
Awalnya sih gue masuk ke kelas dengan perasaan biasa saja. Tak ada rasa curiga apa-apa. Gue disuruh duduk dekat anak-anak yang sangat baik bangat sama gue! Ya baik bangat. *padahal nggak yah* huehehehe

Tiba-tiba, gue mendengar ada bisikan kata-kata yang indah banget! Gue nggak tahu, itu bisikan malaikat ataukah (maaf) setan? tapi yang gue rasa sesaat setelah mendengar bisikan itu adalah pikiran gue kacau, jantung berdebar-debar, hati hancur berkeping-keping, dan akhirnya mata berkaca-kaca. Apa yang terjadi? Ternyata gue menitikkan air mata meen! Gue nangis! NANGIS!
Nggak hanya sampai di situ saja, dari suara itu terdengar nyanyian yang syahdu bangat. Nyanyian yang rasa-rasanya pas banget buat mengiringi gue loncat dari lantai 3 sekolah. #Halaahh, apa-apaan ini?
Sungguh gue tak kuasa menahan rasa haru dan harus menumpahkan beberapa liter air mata. Ternyata dalang dari semuanya dan pemilik bisikan-bisikan setan indah itu adalah yang lain dan tak bukan Theophani Kh. Titaley bersama Amelinda Purmiasa.
Setelah puas membuat gue nangis, anak-anak satu kelas duduk di depan gue dan membuat gue tertawa. Bahkan ada yang ikut terharu ngeliat gue nangis.

Perhatikan ekspresi mereka! Unyu yah?
Sialnya pulang sekolah, gue berhasil dilempar sama anak-anak dengan telur cs. Dan akhirnya jadilah gue seperti ini.


Sungguh, itu adalah kado ulang tahun terindah yang pernah gue dapatkan dan nggak akan pernah dilupain. What a special 17th birthday!!
"Bagi gue, bahagia itu sesederhana saat lo nangis karena dikacangin sama teman-teman lo, dan mereka ada buat merangkul lo serta menertawakan kekonyolan yang terjadi."
Gue berharap diberikan kekuatan sama Tuhan dan gue yakin KITA SEMUA LULUS UAN dan UAS TAHUN INI BUDDI!!! AMIN!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Share |