Pages

Selasa, 05 April 2011

Rencana Nebeng Ke Sekolah Yang "BERANTAKAN"

Berhubung teman-teman gue nanya tentang apa itu KALWEDO serta adanya usulan dari seorang pengunjung KALWEDO Blog untuk menyertakan arti KALWEDO, maka sebelum nulis kekonyolan yang terjadi di hari ini, gue lebih dulu nulis tentang arti/makna dari KALWEDO.
OK, KALWEDO merupakan salam yang dapat dipakai dalam setiap situasi dan waktu, serta memiliki makna yang hampir sama dengan SYALOOM !!

Berikut ini kekonyolan yang gue alami di hari ini,
Here goes..

**
Rencana gue pergi ke sekolah nebeng di motor teman berinisial "MT" hari ini gagal total. Ide tersebut udah muncul kira-kira 3 hari yang lalu. Mengapa gue pengen nebeng di motor teman buat ke sekolah ?
Alasannya ;
Pertama, buat ngirit ongkos transportasi :D
Biasanya kalau naik angkutan umum, gue harus mengeluarkan uang sebesar Rp 12.000,00 untuk ongkos angkutan bolak-balik dan hal itu akan membuat gue jatuh miskin harus merogoh kocek yang banyak dalam sebulan hanya untuk ongkos transportasi.
Kedua, biar gue nggak terlambat ke sekolah. Karena jika terlambat sekali lagi dalam semester ini, maka gue akan diskors selama seminggu di rumah dan akibatnya akan sangat baik buruk.

Rencana buat nebeng ke sekolah udah dipikir matang-matang dan udah dikonfirmasikan ke si "MT". Rencana nebeng hari ini udah gue siapin matang-matang. Sekitar pukul 10.41 WIT, gue selesai mandi dan mulai mengenakan pakaian tempur sekolah. Gue lalu mengirim sebuah pesan singkat buat "MT" untuk memberitahukan keadaan gue. Waktu menunjukan pukul 11.00 WIT, dan gue memutuskan untuk menunggu "MT" di Gapura BTN Bukit Lateri Indah sambil membawa helm kesayangan gue. :D

Kira-kira sekitar 1 jam gue menunggu, si "MT" belum nongol-nongol juga. Gue lalu kecewa dan diperhadapkan dengan berbagai pertanyaan. Apakah mungkin dia nggak ke sekolah atau jangan-jangan dia udah lewat dari tadi?
Karena takut terlambat sampai di sekolah, gue akhirnya memutuskan menitipkan helm yang di bawa dari rumah pada seorang tukang ojek yang gue kenal untuk dikembalikan ke rumah.

Setelah menitipkan helm tersebut, gue lalu memutuskan untuk naik angkutan umum seperti biasanya. Namun setelah lama menunggu, gue belum juga mendapati angkutan yang kosong. Gue mulai cemas dengan nasib gue yang sebentar lagi akan diskors jika terlambat ke sekolah. Namun berkat kesabaran, akhirnya gue mendapatkan angkutan untuk pergi ke sekolah.

Tragisnya, setelah naik angkutan umum dan baru berjalan beberapa meter, orang yang gue tunggu-tunggu akhirnya l-e-w-a-t dengan motor yang ia kendarai. Gue serasa pengen nangis slam dunk di dalam angkutan tersebut. Sial apa gue hari ini ?
Tapi gue lalu berpikir dan memahami bahwa hari ini gue mendapatkan sebuah pelajaran yang sangat mahal nilainya dibanding ongkos Rp 12.000,00 yang harus dikeluarkan.
Ya, hal paling penting dari kejadian hari ini bahwa, "kepastian dan kesabaran itu sangat-sangatlah penting ketika kita ingin melakukan suatu hal."
Mungkin saja ketika gue lebih sabar sedikit dan mendapatkan kepastian kabar, nasib gue nggak akan seperti ayam potong yang pengen slam dunk di siang hari :D

**

6 komentar:

thomp greugeutanzz mengatakan...

hii bro sallam kenal ya
ini ane yang di blogdetik
http://thomp.blogdetik.com
salam kenal ya dari ane

Anonim mengatakan...

bro, kalau mau slam dunk berani di lapangan donk.., biar jadi pemain basket s'kalian
ha ha ha :D

Theo mengatakan...

@thomp greugeutanzz Yup broo, salam kenal juga ya:)

Theofilio Leunufna mengatakan...

@Anonim Janganlah broo, nanti orang samua tau kaloo bt punya bakat terpendam jadi pemain basket handal :D

Noell_vb mengatakan...

wah...hahha..mantap juga nich posting..hehe..
salam damai dari Mardika sob..semoga kabar sehata selalu...

Theofilio Leunufna mengatakan...

@Noell_vb :D Thx bung Noell :)
salam damai juga dari Bentas :D

Posting Komentar

 
Share |